Jenis Mesin Sedot Pasir untuk Lapangan & Konstruksi Ringan

jenis mesin sedot pasir - dico

Di lapangan, istilah mesin pompa pasir, mesin sedot pasir, sampai pompa pasir submersible sering dipakai bergantian. Padahal, jenis dan cara kerjanya beda-beda, dan efeknya langsung ke produktivitas, biaya solar/listrik, sampai umur pakai pompa.

Pilihan mesin sedot pasir di pasaran memang sangat beragam: ada yang mini dan portabel, ada yang pakai diesel, ada juga yang full terendam (submersible). 

Supaya tidak salah beli, Anda perlu paham dulu jenis-jenis mesin sedot pasir dan peruntukannya, baik untuk pengelolaan dan pemindahan pasir di lapangan maupun konstruksi ringan.

Di artikel ini kita bahas:

  • Klasifikasi mesin sedot pasir berdasarkan cara kerja pompa dan sumber tenaga.
  • Tipe yang umum dipakai di tambang kecil dan proyek sipil.
  • Cara membandingkan sebelum membeli, plus poin kapan Anda perlu spesifikasi custom.

Kenapa Pemilihan Jenis Mesin Sedot Pasir Itu Penting?

Pengaruh Jenis Mesin terhadap Produktivitas & Biaya

Jenis pompa dan konfigurasi mesin yang Anda pilih akan menentukan:

  • Seberapa banyak pasir yang bisa dipindahkan per jam (kapasitas sedot / flow rate).
  • Seberapa jauh dan seberapa tinggi pasir bisa dialirkan (total head).
  • Seberapa boros bahan bakar / listrik per m³ pasir yang dihasilkan. 
  • Seberapa sering pompa harus diservis atau ganti spare part karena aus.

Contoh sederhana:

  • Salah pilih mesin pompa pasir yang terlalu kecil → pompa kerja berat, solar boros, kapasitas tetap kecil.
  • Memakai pompa yang tidak dirancang untuk slurry abrasif → body cepat habis terkikis, impeller rusak, dan biaya perawatan membengkak.

Risiko Salah Pilih Mesin Sedot Pasir

Beberapa risiko nyata di lapangan:

  • Debit jauh dari harapan → target ritase truk tidak tercapai.
  • Sering mampet / tersumbat karena ukuran partikel tidak cocok dengan desain pompa. 
  • Pompa cepat aus karena material dan desain impeller tidak dibuat untuk pasir.
  • Downtime tinggi dan jam kerja habis hanya untuk bongkar-pasang serta perbaikan.

Makanya, sebelum transaksi, penting untuk paham dulu jenis mesin sedot pasir yang ada dan cocoknya untuk apa.

Klasifikasi Mesin Sedot Pasir Berdasarkan Cara Kerja Pompa

Secara teknis, mesin sedot pasir biasanya memakai pompa slurry tipe sentrifugal, dengan beberapa konfigurasi utama:

  • Horizontal (pompa pasir horizontal)
  • Vertikal (pompa pasir vertikal)
  • Submersible (pompa pasir submersible yang terendam penuh)

Klasifikasi seperti ini juga umum dipakai di referensi internasional ketika membahas slurry pump untuk pasir dan lumpur

Mesin Sedot Pasir dengan Pompa Sentrifugal Horizontal

Ini tipe yang paling sering ditemui di tambang rakyat dan proyek konstruksi kecil:

  • Pompa ditempatkan di atas permukaan tanah/ponton, bukan terendam.
  • Digerakkan oleh mesin diesel atau motor listrik di rangka yang sama.
  • Fluida (campuran air + pasir) masuk dari sisi hisap dan didorong keluar lewat sisi buang oleh impeller.

Keunggulan:

  • Serbaguna dan cocok untuk banyak aplikasi pasir & kerikil. 
  • Relatif mudah dirawat, impeller dan casing mudah dibongkar untuk servis.
  • Cocok untuk mesin sedot pasir mini/kecil hingga ukuran menengah (3, 4, 6 inch).

Umumnya, produk yang dijual DICO pun berada di kategori ini: pompa pasir horizontal dengan berbagai seri dan ukuran, yang bisa dipaketkan dengan mesin dan rangka jadi satu set mesin sedot pasir.

Mesin Sedot Pasir Submersible (Terendam)

Pompa pasir submersible adalah pompa yang:

  • Ditaruh langsung di dalam air / slurry dan terendam penuh.
  • Menggunakan motor listrik yang hermetically sealed sehingga bisa bekerja di bawah permukaan. 

Ciri khas submersible sand pump:

  • Kapasitas aliran besar, mampu memompa pasir, lumpur, dan partikel kasar.
  • Umumnya dibuat dari material yang tahan aus dan korosif, dengan jalur aliran besar.
  • Sering dipakai untuk dredging sungai, kolam, dan penanganan sedimen di berbagai proyek.

Kelebihan:

  • Tidak perlu pipa hisap panjang karena pompa berada di dalam fluida → mengurangi masalah kavitasi. 
  • Cocok untuk area yang sulit dijangkau dari permukaan.

Kekurangan:

  • Butuh instalasi listrik dan proteksi yang baik.
  • Servis dan pengangkatan pompa bisa lebih rumit karena berat dan posisinya di dalam air.

Mesin Sedot Pasir dengan Pompa Vertikal

Pompa pasir vertikal adalah jenis slurry pump yang:

  • Posisinya menggantung ke bawah (vertikal), dengan bagian pompa berada di bawah permukaan fluida, sedangkan motor di atas.
  • Cocok untuk sumur, pit, atau bak yang dalam.

Ciri utama:

  • Menggabungkan kelebihan pompa horizontal dan submersible:
    • Impeller berada dekat dengan fluida seperti submersible.
    • Motor tetap di atas permukaan sehingga lebih mudah diakses.

Umumnya lebih banyak dipakai di industri (plant, pengolahan tailing), tapi di beberapa kasus tambang pasir dan proyek sipil juga bisa jadi opsi, terutama jika sumber pasir berada di lubang / sumur yang sempit dan dalam.

Klasifikasi Mesin Sedot Pasir Berdasarkan Sumber Tenaga & Mobilitas

Selain cara kerja pompa, di lapangan kita sering mengelompokkan mesin sedot pasir berdasarkan:

  • Sumber tenaga: diesel atau listrik.
  • Mobilitas: stasioner atau portable.

Mesin Sedot Pasir Diesel Portabel

Ini yang paling populer untuk:

  • Tambang pasir rakyat.
  • Lokasi sungai terpencil.
  • Proyek sementara di mana akses listrik terbatas.

Ciri umum mesin sedot pasir diesel portable:

  • Menggunakan mesin diesel yang dipasang satu rangka dengan pompa pasir.
  • Bisa berupa mesin sedot pasir mini (2½–3 inch) sampai unit lebih besar (4–6 inch).
  • Mudah dipindahkan pakai pickup, crane kecil, atau ditarik di atas rangka roda.

Keunggulan:

  • Mandiri (tidak tergantung PLN/genset terpisah).
  • Sangat cocok untuk kondisi Indonesia di mana banyak tambang kecil beroperasi jauh dari jaringan listrik.

Mesin Sedot Pasir Listrik (Stasioner & Submersible)

Mesin sedot pasir listrik umumnya berupa:

  • Pompa horizontal yang digerakkan motor listrik di instalasi tetap (stasioner).
  • Pompa pasir submersible yang seluruhnya terendam dan digerakkan motor listrik.

Cocok untuk:

  • Pabrik, beton ready mix, atau fasilitas yang punya sumber listrik stabil.
  • Proyek jangka panjang dengan tata letak yang jelas.
  • Aplikasi yang membutuhkan operasi otomatis / dikendalikan dari panel.

Kelebihan:

  • Lebih senyap dan emisi nol di titik kerja (dibanding diesel).
  • Maintenance pada sisi mesin penggerak biasanya lebih sederhana (tidak ada filter solar, dsb).

Paket Mesin Sedot Pasir Custom (Pompa + Mesin + Rangka)

Di banyak kasus, yang dibutuhkan bukan hanya pompa, tapi satu paket:

  • Pompa pasir (horizontal atau submersible).
  • Mesin penggerak (diesel / listrik).
  • Rangka / skid / ponton yang disesuaikan dengan kondisi lapangan.

Paket mesin sedot pasir custom relevan jika:

  • Anda punya keterbatasan ruang / akses tertentu.
  • Butuh rangka yang bisa diangkat alat berat atau disimpan di bak truk.
  • Butuh penyesuaian diameter inlet/outlet agar nyambung dengan pipa yang sudah ada.

DICO, sebagai produsen pompa pasir di Indonesia, berada di posisi yang pas untuk menyediakan pompa + mesin + rangka yang disesuaikan dengan kebutuhan tambang kecil maupun kontraktor.

Mesin Sedot Pasir untuk Lokasi dengan Volume Pasir Terbatas

Karakter Lokasi dengan Volume Pengambilan Pasir Terbatas

Lokasi pengambilan atau penumpukan pasir berskala kecil biasanya punya ciri:

  • Berada di sungai, kali, atau galian dangkal.
  • Akses jalan terbatas dan sering bergantung pada kendaraan kecil.
  • Sumber listrik terbatas → lebih mengandalkan diesel.
  • Tenaga kerja sedikit dan banyak kerja manual.

Kondisi ini membuat mesin sedot pasir mini / kecil yang portable jadi sangat menarik, selama kapasitasnya masih memadai untuk target hasil harian.

Tipe Mesin yang Umum Dipakai di Lokasi Berskala Kecil

Beberapa pola yang sering ditemui:

  • Mesin sedot pasir diesel kecil (2½–3 inch)
    • Biasanya dipakai di sungai dangkal untuk mengisi beberapa truk per hari.
    • Bentuk kompak, mudah diangkat-angkat.
  • Mesin sedot pasir 3–4 inch di rangka portable
    • Untuk tambang yang sudah sedikit lebih serius, dengan target ritase lebih tinggi.
    • Bisa memompa jarak lebih jauh dengan pipa yang lebih besar (asal tenaganya cukup).
  • Pompa pasir horizontal dengan penyesuaian inlet/outlet
    • Kadang disesuaikan agar cocok dengan pipa dan layout eksisting.
    • Lebih mudah di-maintenance karena pompa tidak terendam.

Untuk lokasi berskala kecil seperti ini, fokusnya biasanya:

  • Kemudahan pindah lokasi,
  • Ketahanan terhadap pasir abrasif,
  • Suku cadang dan servis yang mudah didapat (ini alasan kenapa banyak yang memilih produk dari produsen lokal seperti DICO).

Mesin Sedot Pasir untuk Konstruksi Ringan & Proyek Sipil

Pekerjaan Drainase, Selokan, dan Kolam

Di proyek sipil dan konstruksi kecil, mesin pompa pasir sering dipakai untuk:

  • Menguras selokan, drainase, dan kolam yang bercampur lumpur dan pasir.
  • Menangani sedimen di area pondasi, basement, atau galian proyek.

Untuk pekerjaan seperti ini, opsi yang sering dipertimbangkan:

  • Pompa pasir submersible kecil–menengah, terutama untuk area sempit yang sulit dijangkau.
  • Pompa slurry horizontal kecil yang dipadukan dengan mesin diesel atau motor listrik.

Penyiapan Lahan & Penguatan Tepi Sungai Skala Kecil

Kontraktor kecil kadang memakai mesin sedot pasir untuk:

  • Menyiapkan lahan dengan mengatur sedimen (mengambil atau memindahkan pasir di area tertentu).
  • Pekerjaan kecil di tepian sungai / saluran irigasi.

Di sini, yang penting adalah:

  • Kontrol aliran (supaya tidak merusak tebing atau struktur sekitar).
  • Kapasitas yang cukup tapi tidak berlebihan, agar tetap mudah diatur dengan tim kecil.

Pertimbangan Praktis untuk Kontraktor Kecil

Sebelum membeli mesin sedot pasir, kontraktor kecil biasanya mempertimbangkan:

  • Apakah lebih praktis mesin sedot pasir portable (untuk proyek berpindah-pindah).
  • Ketersediaan servis & spare part di dalam negeri.
  • Kebutuhan izin dan koordinasi dengan pemilik lahan / otoritas setempat.

Ingin memastikan pilihan mesin sedot pasir Anda sudah tepat? Kunjungi halaman produk pompa pasir DICO, lalu hubungi tim DICO melalui halaman kontak untuk konsultasi gratis. 

Jika ingin melihat solusi lengkap DICO untuk tambang rakyat, pertanian, dan konstruksi, silakan mulai dari website DICO.

Cara Membandingkan Jenis Mesin Sedot Pasir Sebelum Membeli

Bandingkan Kapasitas Sedot, Ukuran Partikel, dan Head

Tiga angka yang perlu Anda pegang ketika membandingkan mesin pompa pasir:

  1. Kapasitas (m³/jam atau L/menit)
    • Sesuaikan dengan target produksi harian atau volume pekerjaan.
  2. Ukuran partikel maksimum
    • Pastikan pompa bisa lewatkan ukuran pasir/kerikil yang umum di lokasi Anda.
    • Banyak sand pump / gravel pump didesain khusus untuk partikel lebih besar yang tidak bisa ditangani pompa biasa.
  3. Total head (tinggi tekan total)
    • Kombinasi dari perbedaan tinggi vertikal + panjang pipa + jumlah belokan.
    • Terkait langsung dengan jenis pompa yang tepat (horizontal, vertikal, submersible) dan tenaga mesin yang dibutuhkan.

Bahan, Kemudahan Servis, dan Suku Cadang

Hal lain yang jangan sampai dilupakan:

  • Material pompa dan impeller
    • Sand/slurry pump berkualitas biasanya memakai bahan tahan aus dan kadang anti-korosif.
  • Desain untuk kemudahan servis
    • Apakah impeller mudah dibuka?
    • Apakah ada port inspeksi?
    • Seberapa rumit bongkar pasangnya?
  • Ketersediaan suku cadang lokal
    • Produsen seperti DICO menyediakan body pompa, impeller, dan komponen lain yang bisa diganti ketika aus, sehingga umur set mesin bisa jauh lebih panjang. 

Kapan Perlu Mesin Sedot Pasir dengan Spesifikasi Custom

Anda mulai perlu spesifikasi custom ketika:

  • Layout pipa dan ruang kerja di site sangat spesifik (butuh dimensi rangka tertentu).
  • Perlu kombinasi khusus antara jenis pompa (horizontal/vertikal/submersible) dan drive (diesel/listrik).
  • Karakter material sangat abrasif atau mengandung partikel besar, sehingga perlu desain impeller, material, atau ketebalan khusus. 

Dalam kasus seperti ini, jauh lebih aman diskusi teknis dulu dengan vendor yang terbiasa menangani pompa pasir, bukan hanya beli berdasarkan brosur.

Tips Singkat Penggunaan Mesin Sedot Pasir yang Lebih Aman & Tertib

Praktik Penggunaan yang Lebih Aman di Lapangan

Beberapa tips universal saat mengoperasikan mesin sedot pasir diesel / listrik:

  • Pastikan akses aman dan stabil di sekitar mesin (tidak di tepi longsor, tidak licin).
  • Saat memakai pompa pasir submersible, perhatikan kabel dan sistem proteksi listrik (MCB, ELCB) untuk menghindari bahaya sengatan.
  • Gunakan saringan di ujung pipa hisap untuk mengurangi risiko tersedot benda asing besar.
  • Jangan memaksa pompa bekerja di luar spesifikasi (misalnya head terlalu tinggi) karena bisa memicu kavitasi dan kerusakan cepat.

Perhatian terhadap Izin & Dampak Lingkungan*

Untuk tambang dan pekerjaan di sungai/irigasi:

  • Pastikan Anda memahami aturan izin setempat (baik level desa, kabupaten, maupun peraturan sektoral).
  • Perhatikan dampak ke tebing sungai, kualitas air, dan lingkungan sekitar.
  • Penggunaan mesin pompa pasir sebaiknya diiringi dengan praktik kerja yang meminimalkan erosi dan kerusakan ekosistem.

Ini bukan cuma soal patuh aturan, tapi juga soal keberlanjutan usaha jangka panjang.

*) Catatan: Informasi dalam artikel ini hanya bertujuan membantu Anda memahami aspek teknis mesin sedot pasir. DICO tidak menganjurkan praktik penambangan tanpa izin. Setiap penggunaan mesin di sungai, pantai, atau lahan tertentu wajib mematuhi peraturan perizinan, ketentuan lingkungan, serta kebijakan pemerintah dan masyarakat setempat.

FAQ Seputar Mesin Sedot Pasir

Apa saja jenis mesin sedot pasir yang paling umum dipakai?

Umumnya ada tiga kelompok besar:

  1. Mesin sedot pasir dengan pompa sentrifugal horizontal (paling umum di tambang kecil & konstruksi).
  2. Mesin sedot pasir submersible (pompa terendam, cocok untuk kolam/sungai/deep pit tertentu).
  3. Mesin sedot pasir dengan pompa vertikal (lebih spesifik untuk pit/sumur dalam dan aplikasi industri).

Masing-masing masih bisa dibagi lagi berdasarkan sumber tenaga (diesel vs listrik) dan ukuran (mini, kecil, menengah).

Kapan sebaiknya memakai mesin sedot pasir submersible?

Anda bisa mempertimbangkan pompa pasir submersible ketika:

  • Sumber pasir/lumpur berada di bawah permukaan yang sulit dijangkau pipa hisap panjang.
  • Anda ingin mengurangi masalah kavitasi dan kehilangan hisap karena posisi pompa bisa diletakkan langsung di dalam slurry.
  • Ada kebutuhan untuk memompa dari kolam dalam, sumur kerja, atau area terbatas.

Apa beda mesin sedot pasir mini dengan ukuran lebih besar?

Secara umum:

  • Mesin sedot pasir mini / kecil (misalnya 2½–3 inch):
    • Lebih mudah dipindahkan, cocok untuk pekerjaan ringan dan lokasi dengan volume pasir terbatas.
    • Kapasitas lebih rendah, tapi cukup untuk beberapa truk per hari jika diatur baik.
  • Mesin ukuran lebih besar (4–6 inch ke atas):
    • Debit jauh lebih besar.
    • Butuh tenaga lebih besar (mesin diesel besar atau motor listrik besar).
    • Cocok untuk proyek dengan target volume tinggi atau jarak alir lebih jauh.

Pemilihannya kembali ke target produksi, kondisi lapangan, dan budget.

Apakah mesin sedot pasir boleh dipakai di semua sungai?

Tidak selalu.

  • Banyak sungai dan daerah aliran sungai yang diatur ketat terkait aktivitas penambangan dan pengambilan material.
  • Anda perlu mengecek izin, zonasi, dan regulasi lokal sebelum mengoperasikan mesin pompa pasir di suatu sungai.
  • Di beberapa area, hanya boleh dilakukan oleh pihak yang punya izin resmi dengan ketentuan teknis tertentu.

Selain urusan legal, pemakaian mesin sedot pasir yang sembarangan bisa mempercepat erosi dan kerusakan lingkungan.

Bagaimana cara menentukan kapasitas mesin sedot pasir untuk proyek kecil?

Langkah praktis:

  1. Tentukan berapa m³/hari yang ingin Anda capai, dan berapa jam operasi per hari.
  2. Perkirakan jarak dan perbedaan tinggi dari sumber ke titik buang.
  3. Cocokkan dengan kapasitas pompa (m³/jam), ukuran partikel maksimum, dan total head pada katalog.

Kalau ragu, lebih baik kirim data ini ke vendor seperti DICO untuk dibantu dihitungkan, daripada menebak sendiri.

Butuh Mesin Sedot Pasir yang Pas untuk Kondisi Lapangan Anda? Konsultasi dengan DICO!

Kalau setelah membaca artikel ini Anda masih bertanya-tanya:

  • “Lebih cocok mesin sedot pasir mini diesel 3 inch atau langsung naik ke 4 inch?”
  • “Butuh pompa pasir submersible atau cukup yang horizontal biasa?”
  • “Perlu paket mesin + pompa + rangka yang bisa dicustom?”

Daripada nebak sendiri, lebih aman kalau Anda:

  1. Lihat dulu pilihan produk pompa pasir DICO
    • Di halaman produk, Anda bisa cek berbagai tipe pompa pasir horizontal untuk tambang kecil, konstruksi, dan aplikasi lain, lengkap dengan variasi ukuran inlet/outlet dan seri yang dirancang untuk pasir dan kerikil.
    • Dari sini Anda bisa mulai memilih apakah butuh yang mini, kecil, atau menengah.
  2. Hubungi tim DICO lewat halaman Kontak
    • Kirim data singkat: jenis proyek (tambang kecil/konstruksi), lokasi, jarak dan tinggi pipa, karakter pasir/lumpur, serta target produksi.
    • Tim DICO bisa bantu mengarahkan apakah cukup dengan mesin sedot pasir kecil portabel, atau perlu konfigurasi yang lebih besar / custom.
  3. Kunjungi Website DICO
    • Untuk memahami profil perusahaan, lini produk lain di luar pompa pasir, dan bukti pengalaman mereka di sektor tambang rakyat, pertanian, dan konstruksi.

Meta description: 

Bagikan

Artikel Terkait

Dapatkan Mesin Berkualitas untuk Bisnis Anda

Kami menyediakan berbagai mesin untuk kebutuhan di Industri Anda. Hubungi tim kami sekarang!

Artikel Lainnya

Lihat berita dan artikel terkini lainnya.